Nama Oval yang digunakan
hotel bintang 2 di Surabaya ini mendeskripsikan bentuk keseluruhan hotel. Oval Hotel Surabaya yang terletak di Jalan Diponegoro No. 23 ini merupakan
satu-satunya hotel di Asia yang berbentuk oval. Hotel bintang 2 di Surabaya ini
mulai beroperasi sejak tahun 2009, tepatnya pada tanggal 5 Oktober.
![]() |
Oval Hotel Surabaya |
Hotel bintang 2 di Surabaya ini dirancang sangat unik dengan mengusung tema Oriental dengan konsep minimalis. Tersedia
sebanyak 174 kamar yang nyaman dengan pemandangan Kota Surabaya yang indah
serta pemandangan hijau Kebun Binatang Surabaya. Superior Room yang dapat anda nikmati dengan harga Rp. 450.000,-
nett. Deluxe Room yang dapat anda
nikmati dengan harga Rp. 550.00,- nett dan Suite
Room yang dapat anda nikmati dengan harga Rp. 675.000,- nett.
Tidak hanya harga
kamar yang terjangkau atau bentuk hotelnya saja yang unik, sistem pencahayaan
hotel ini pun terbilang unik. Sinar matahari digunakan sebagai sumber cahaya
dan sumber energi untuk pemanas air sehingga tidak hanya unik, hotel ini pun
ramah lingkungan.
Salah satu hotel di Surabaya ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Bandar Udara Internasional
Juanda, Surabaya. Fasilitas yang disediakan hotel bintang 2 ini cukup lengkap,
seperti telepon dengan sambungan IDD, tv kabel, koneksi internet wi-fi, hot beverage maker, pending udara, kamar
mandi dengan shower, restaurant & bar hingga spa untuk memanjakan tamu hotel. Oval Hotel Surabaya juga
menyediakan sebuah ballroom yang
dapat digunakan untuk pelbagai event dan
ruang pertemuan yang eksklusif, sehingga Oval Hotel Surabaya merupakan pilihan
yang sangat tepat bagi anda, wisatawan bisnis maupun wisatawan rekreasi.
Kebun Binatang Surabaya
(KBS) yang menjadi salah satu pemandangan yang ditawarkan Oval Hotel Surabaya
merupakan salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia. Kebun binatang
yang terletak di Jalan Setail No. 1 Surabaya Selatan ini memiliki pelbagai
binatang tropis, akuarium serta karantina toxidemi dan ruang nokturama (khusus
binatang malam). KBS merupakan kebun binatang terbesar di Asia Tenggara. KBS
memiliki lebih dari 300 jenis satwa, termasuk satwa langka didalamnya.
Keunggulan KBS dibanding kebun binatang lainya adalah letaknya yang strategis dan
mudah dijangkau, koleksi satwa terlengkap se-Asia Tenggara serta peragaan satwa
didalam pengangkaran maupun hidup bebas di kawasan flora KBS. KBS dibuka mulai
pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Keindahan kawasan flora beserta pelbagai
jenis satwa dapat anda nikmati dengan harga RP. 15.000,-.
![]() |
Kebun Binatang Surabaya |
Selain Kebun Binatang
Surabaya (KBS), objek wisata yang letaknya dekat dengan Oval Hotel Surabaya
adalah Arca Joko Dolog. Arca Joko Dolog yang hanya berjarak 0.7 km atau sekitar
5 menit berkendara merupakan benda peninggalan Kerajaan Kertanegara. Peninggalan
Kerajaan Kertanegara ini dapat kita temui di Taman Apsari Jalan Pemuda
Surabaya. Arca Joko Dolog merupakan bentuk penghormaan terakhir raja pertama
Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya terhadap mendiang Prabu Kertanegara, raja
terakhir Kerajaan Singosari. Arca ini merupakan perwujudan Raja Kertanegara
dari Kerajaan Singosari, dengan kepiawaian pembuat arca, Mpu Baradha, arca ini
terlihat mirip patung Buddha.
Arca ini sempat terkubur
didalam tanah, namun seorang warga pribumi secara tidak sengaja menemukan arca
yang tertimbun kayu jati gelondongan atau dalam bahasa Jawa disebut dolog, didalam tanah. Sehingga tercipta
sebutan Jogo Dolog. Kata Jogo tersebut kemudian berubah menjadi Joko karena salah pengucapan. Hingga
detik ini arca tersebut lebih dikenal dengan sebutan Joko Dolog.
Dibagian bawah arca
terdapat tulisan Bahasa Sansekerta, Bahasa Jawa Kuno, dengan pahatan yang
indah. Tulisan tersebut menceritakan keinginan Prabu Kertanegara untuk
mempersatukan beberapa wilayah di Jawa Timur diantaranya Kediri dan Malang
serta beberapa daerah lain. Selain itu, terdapat sajak sebanyak 19 bait pada
bagian bawah arca. Isi pokok yang dapat dilihat, sebagai berikut:
Pada suatu saat ada
seorang pendeta yang bernama Arrya Bharad bertugas membagi Jawa menjadi 2
bagian. Pembagian daerah kekuasaan ini dilakukan karena ada perebutan kekuasaan
diantara puta Mahkota.
Pada masa pemerintahan
Raja Jayacriwisnuwardhana dan Permaisuri Crijayawarddhani, kedua daerah
tersebut kembali disatukan.
Prasasti didirikan di
Wurare pada 1211 Saka. Raja dalam waktu singkat
berhasil kembali menyatukan daerah yang sudah terpecah, sehingga kehidupan
kembali sejahtera. Penyebutan si pembuat
prasasti yang bernama Nada dianggap sebagai abdi Raja.
Untuk mengunjungi
satu-satunya hotel dengan bentuk unik serta wisata bersejarah disekitar Oval Hotel Surabaya, anda dapat segera
melakukan reservasi online melalui http://www.bookpanorama.com/id/hotel/detail/surabaya/hotel-oval/
No comments:
Post a Comment